Jakarta - Masih ingat Eddy Suprianto (57), warga Mampang, Jakarta Selatan, yang bisa mengubah air menjadi gas? Eddy kini tidak mengandalkan listrik untuk mensuplai katalisator. Api yang dihasilkan hijau dan lebih panas.
"Kali ini saya menggunakan potongan alumunium sebagai pembangkit katalisatornya. Saya tidak gunakan listrik lagi," kata Eddy.
Hal ini disampaikan Eddy saat ditemui detikcom di rumahnya, Jalan Zeni III No 5, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (25/2/2009).
Eddy menjelaskan, alumunium tersebut dimasukan ke dalam katalisator. Dari situ kemudian mengeluarkan gas. Lalu dinetralisir oleh air sehingga terpisahkan gas dan air. Gas tersebut dialirkan ke kompor dan keluarlah api berwarna hijau.
"Lebih panas dari yang api warna biru," ujar Eddy.
Eddy lagi-lagi merahasiakan bahan katalisatornya. Semua komponen tersebut sudah dipacking dalam box warna hijau modifikasinya.
"Dan yang terpenting, tidak butuh listrik. Bikin katalisatornya pun cukup murah, paling-paling habis Rp 6 ribu," beber dia.
sumber : www.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar